Dalam Keikut sertaan memeriahkan Festival Sekala Bekhak Yang ke VIII, di Karnaval "Sakura Nyambai" Pekon Watas Menampilkan Salah Satu Adat Budaya Lampung yang bertajuk :
Lapah Deduaian dan Nimpa
Dimana Lapah Deduaian Itu Sendiri merupakan suatu tradisi atau kebiasaan pengantin baru pada adat masyarakat Lampung.
Kebiasaan atau adat ini dilaksanakan oleh Masyarakat Lampung pada Zaman dahulu kala setiap kali ada pengantin baru, "kebayan lapah deduain" memiliki arti pengantin pergi mandi, kebiasaan yang dilakukan setiap kali ada pernikahan dilakukan ketika seorang pengantin wanita selesai melaksanakan upacara pernikahan, sehingga gadis-gadis Pekon dan ibu-ibu menemani pengantin wanita untuk pergi mandi ke kali atau kepersawahan, Selain dari alat-alat mandi, pengantin beserta rombongan membawa pakhuh atau wadah air yang terbuat dari bambu.
kebiasaan atau adat lapah duwai ini merupakan perkenalan antara gadis-gadis dan ibu-ibu di tempat yang baru kepada sang pengantin dan perpisahan antara sahabat atau indai dari pengantin dengan sahabat pengantin, hal tersebut dapat dilihat dari keceriaan mereka dalam menemani sang pengantin selama prosesi berlangsung.
dan kesedihan yang nampak terlihat dari wajah sang pengantin dan indai pengantin karena akan berpisah dan tidak bisa bermain seperti biasa lagi, Calon pengantin perempuan mempunyai sahabat yang angkat menjadi indai dengan prosesi adat yang disebut dengan istilah NIMPA.*(admin)
BERGERAK BERSAMA MAJUKAN PEKON
PEKON MAJU MULAI DARI KAMU
#Smartvillage